Selasa, 12 Februari 2013

Pesantren Rakyat Sebagai Basis Pengembangan Posdaya


Pesantren Rakyat Sebagai Basis Pengembangan Posdaya ‎‎

Dalam rangkaian kegiatan monitoring program posdaya yang dilakukan oleh ‎LPM UIN Maliki Malang bekerjasama dengan Yayasan Damandiri pada beberapa hari ‎lalu telah sampai pada lokasi Pesantren Rakyat yang berada di Kec. Sumberpucung. ‎Tepatnya pada hari rabu 29 Desember 2010, Posdaya di Pesantren Rakyat sumber pucung ‎telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pondok Pesantren Rakyat yang ‎digunakan sebagai basis pemberdayaan masyarakat melalui keluarga. Hadir dalam acara ‎tersebut berbagai tokoh masyarakat, pemerintahan baik desa maupun kecamatan yang ‎diwakili oleh Sekcam Sumberpucung, hadir pula Prof. Agus Suprapto, selaku kordinator ‎wilayah Jawa Timur untuk program Posdaya yayasan Damandiri, juga ketua LPM UIN ‎Maliki Malang Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag, beserta sekertaris dan beberapa staff. ‎
Menurut Prof. Agus Suprapto model pemberdayaan masyarakat melalui pesantren ‎seperti di Sumberpucung ini adalah hal baru dalam program posdaya Damandiri, sehingga diharapkan ‎nantinya posdaya ini bisa menyelesaikan atau paling tidak mengurangi berbagai ‎masalah di masyarakat baik masalah ekonomi maupun sosial. ‎
Antusiasme warga sekitar untuk mengikuti prosesi peletakan batu pertama ini ‎sangat tinggi, sejauh pemantauan tim LPM ada sekitar 40 warga baik remaja maupun ‎masyarakat umum baik ibu-ibu serta bapak-bapak dalam kegiatan tersebut, bahkan kegiatan ini sebenanya telah mundur hampir 4 ‎jam dari jadwal semula karena terjadinya kendala dalam menuju lokasi dan padatnya ‎kegiatan yang dijadwalkan pada hari tersebut. ‎
Dr. Hj. Mufidah Ch, M.Ag selaku ketua LPM UIN Maliki Malang sangat ‎mengapresiasi kegiatan pesantren rakyat ini, dalam sambutanya ia mengatakan bahwa ini ‎adalah model pesantren yang unik, pesantren dimana tidak ada kiainya, kiainya ya itu ‎mas Dulah (sapaan akrab bagi Abdullah, S.Psi sebagai ketua LSM el Faruqi: red) itu, dia ‎itu orange setengah-setengah kalo ngomong agama yo seolah-olah kiai, lek ngomong ‎LSM koyok-koyok aktifis, lek ngomong politik yo koyok-koyok politisi ngono tapi ga ‎mau jadi politisi mendengar guyonan renyah dari Mufidah warga pun menyambut dengan ‎tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap kegiatan yang di prakarsai ‎Abdullah ini. Peletakan batu pertama pembangunan pesantren rakyat dilaksanakan pada ‎pukul 16.25 dengan dipandu oleh Mufidah Ch kemudian dilanjutkan oleh beberapa tokoh ‎masyarakat dan pemerintah setempat. ‎
Ditempat terpisah Dr. HM. Mujab, MA selaku koordinator program posdaya dari ‎LPM UIN Maliki Malang untuk wilayah Kecamatan Sumberpucung menyampaikan bahwa ‎lembaga ini (Pesantren Rkayat al-Amin) sebenarnya sudah sangat mampu dalam memberdayakan masyarakat, terbukti ‎dari berbagai masalah di masyarakat yang terselesaikan. Maka yang perlu di sokong ‎adalah bagaimana mereka mendapatkan dana, kami selaku kordinator sangat antusias ‎dalam perjuangan ini semoga selanjutnya masyarakat Sumberpucung bisa lebih maju lagi baik dari ‎aspek ekonomi, religi, pembangunan jiwa dan raganya. Impian kami beserta warga sekitar untuk jangka panjang adalah, wilayah ini bisa menjadi daerah yang sukses menerapkan 8 ‎MDGs (Millenium Development Goals) sehingga bisa menjadi contoh untuk seluruh Jawa Timur bahkan Indonesia serta menjadi desa wisata MDGs.‎ Semoga (M. Sholehudin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar